Pengenalan
Sosiologi Ekonomi
Sosiologi
ekonomi tidak lah terkenal pada masa lalu, meskipun demikian ini merupakan
dasar intelektual yang dapat mengidentifikasi tradisi lama dalam filosofi dan
pemikiran sosial. Sepanjang seperempat abad, sosiologi ekonomi tumbuh dengan
cepat dan sekarang telah menjadi sesuatu yang sangat menarik perhatian. Selain
itu sosiologi ekonomi juga menjadi cabang penting dari disiplin ilmu asalnya
(sosiologi).
Definisi
Sosiologi Ekonomi
Sosiologi
ekonomi, menurut yang diperkenalkan oleh Weber dan Durkheim, dapat secara
sederhana didefinisikan sebagai perspektif sosiologi yang diterapkan dalam
fenomena sosiologi. Pengertian yang sama tetapi lebih terperinci yaitu aplikasi
dari bagian referensi, variabel dan penjelasan model sosiologi dalam
perhatiannya kepada produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi dari barang
ekonomi (langka) dan jasa.
Tendensi
Ekonomi dan Membandingkan Sosiologi Ekonomi
Sekarang
kita akan membandingkan sosiologi ekonomi dan mainstream ekonomi sebagai cara
untuk merinci lebih jauh perspektif sosiologi dalam ekonomi. Berikut beberapa
perbandingan antara sosiologi ekonomi dan ekonomi.
- Dalam ekonomi klasik dan neo-klasik tradisi memiliki satu dominasi tertentu, tetapi asumsi dasar dari tradisi tersebut telah mengalami perubahan dan perkembangan dalam berbagai arah. Knight (1921) menekankan bahwa ekonomi neo-klasik menganggap bahwa aktor dalam ekonomi memiliki informasi yang lengkap (rasional) dan informasi tersebut tidak memiliki nilai (free). Beberapa waktu, ekonomi mengalami perkembangan tradisi dalam menganalisis asumsi dasar dari resiko dan ketidakpastian dan informasi sama dengan biaya. Selain itu, telah banyak jenis dari rasionalisasi ekonomi yang muncul. Misalnya Prilaku rasional berkembang menjadi prilaku ekonomi, di mana cukup banyak pengaruh dari asumsi psikologi.
- Sosiologi meniadakan satu tradisi yang dominan. Pelbagai pendekatan sosiologi dan pendidikan yang diterima di sekolah berbeda dengan dan saling bersaing antara satu dengan lainnya, dan keadaan ini menyebabkan sosiologi ekonomi muncul. Contohnya Weber merasa skeptis mengenai pemikiran dari “sistem” sosial, apakah diterapkan dalam ekonomi atau sosiologi, ketika Parsons melihat masyarakat sebagai sistem dan ekonomi sebagai bagian dari sub-sistem tadi.
Konsep
Aktor
Secara
umum, aktor dari ekonomi yaitu individual dan aktor dari sosiologi ekonomi
yakni grup, institusi dan masyarakat. Dalam ekonomi mikro, pendekatan individu
telah dijelaskan secara sistematik oleh ekonom Austria, Carl Menger, dan
diberikan label metodologi individual oleh Schumpeter. Dalam sosiologi, fokus
aktor nya yaitu interaksi antar aktor dan aktor dalam masyarakat.
Konsep
tindakan Ekonomi
Dalam
ekonomi mikro, aktor dianggap memiliki kemampuan untuk memberikan dan
menetapkan pilihan yang stabil, serta untuk memilih alternatif yang sesuai
tindakan yang akan memaksimalkan utilitas. Dalam teori ekonomi, ini merupakan
tindakan rasional dalam ekonomi. Sosiologi, berlainan, ia meliputi beberapa
jenis tindakan ekonomi. Misalnya seperti yang disampaikan Weber, tindakan
ekonomi dapat berupa rasional, tradisional, atau afektual.
Perbedaan
lain antara mikro ekonomi dan sosiologi ekonomi yaitu dalam konteks lingkup
tindakan rasional. Menurut tradisi ekonomi, tindakan rasional yakni ketika
menggunakan secara efisien sumber daya yang ada. Sedangkan menurut sosiologi,
selain pengertian tersebut yang oleh Weber disebut formal rationality, ada
pengertian yang lain yaitu substantive rationality, dimana ini merujuk kepada
alokasi dalam pedoman prinsip-prinsip yang lain, seperti loyalitas kelompok
atau nilai-nilai suci. Jadi secara jelas perbedaan keduanya dalam melihat
tindakan rasional yaitu ekonomi lebih menekankan pada asumsi, sedangkan
sosiologi kepada variabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar